SELAMAT DATANG


http://shita-kesmasblog.blogspot.com
Blog yang berisi tentang info-info kesehatan

Sabtu, 11 September 2010

Mitos Tentang Kondisi Kesehatan

Beberapa mitos seputar kebiasaan hidup ada disini.Sedikit sulit untuk membedakan itu fakta atau mitos belaka. Nah, inilah beberapa mitos tentang kebiasaan hidup masyarakat yang kerap menyesatkan:

Terlalu Banyak Menonton Televisi dapat Merusak Mata: SALAH!
Menonton televisi tidak merusak mata (tidak peduli seberapa jauh jarak dari televisi), walaupun terlalu banyak menonton televisi dapat memberi pengaruh buruk pada anak-anak (secara psikologis). Penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang menonton televisi lebih dari 10 jam seminggu cenderung kelebihan berat badan (mungkin karena kurang gerak), agresif, dan lambat mengikuti pelajaran di sekolah.

Membaca di Tempat Redup dapat Merusak Penglihatan Mata: SALAH!
Penelitian tidak menemukan bukti bahwa membaca di tempat redup menyebabkan kerusakan mata permanen. Ia dapat menyebabkan tegangan mata dan sementara mengurangi ketajaman penglihatan ,yang segera akan pulih.

Mengisap Jempol dapat Menyebabkan Gigi Maju (tonggos): SALAH dan BENAR
Mengisap jempol sering dimulai sebelum lahir dan umumnya tetap berlangsung sampai usia 5 tahun. Mengisap jempol tidaklah berbahaya bila anak-anak berhenti melakukannya pada usia 4 sampai 5 tahun. Namun, tetap disarankan agar orang tua tidak membiarkan anak-anak mengisap jempolnya sesudah usia mereka mencapai 4 tahun, karena pada saat ini, gusi, rahang, dan gigi tetap mulai tumbuh. Itulah sebabnya, di atas usia 4 tahun, ada kemungkinan mengisap jempol akan merupakan penyebab gigi maju.

Mitos Tentang Makanan

         Beberapa mitos tentang makanan ada di sini, sedikit sulit untuk membedakan itu fakta atau mitos belaka. Nah, inilah beberapa mitos tentang gizi dan makanan yang kerap menyesatkan:

Wortel Tingkatkan Penglihatan: SALAH!


Wortel memang sumber terbaik dari vitamin A yang penting untuk kesehatan penglihatan, mencerahkan kulit, dan mencegah infeksi. Namun, jika penglihatan memang sudah memburuk, makan wortel sebanyak mungkin tidak akan membuatnya membaik.
Orang yang kekurangan vitamin A mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk rabun senja. Sehingga dengan makan wortel, sama halnya dengan telur, susu, dan hati, hanya menjadi jalan untuk mencegah vitamin A berkurang dan tetap mempertahankan daya lihat yang Anda miliki.


Permen Karet Butuh Waktu 7 tahun Lewati Sistem Pencernaan: SALAH!
 Mitos ini merebak saat musim sekolah tiba, tapi sama sekali tidak ada fakta yang membuktikan. Jika kita tidak sengaja menelan permen karet, memang tidak akan segera tercerna. Namun, permen karet seperti serat, membutuhkan waktu yang lebih lama bagi tubuh untuk mencernanya tapi tidak akan sampai tujuh tahun.

Susu Hangat Buat Ngantuk: BENAR!


Susu hangat dapat membantu Anda mudah ngantuk karena mengandung asam amino tryptophan yang membuat tubuh gampang tertidur. Semua makanan berbahan dasar susu (termasuk ayam kalkun) merupakan sumber tryptophan yang baik.

Kopi Dapat Percepat Pertumbuhan Badan: SALAH!

Tidak ada bukti yang menyebutkan kopi dapat mempercepat pertumbuhan badan pada anak kecil. Tapi, kafein yang terkandung di dalamnya justru tidak baik untuk kesehatan si anak. Kafein akan membuat sulit tidur, menyebabkan dehidrasi, dan membuat si kecil lebih hiperaktif.

Penyakit dan Obat pada LALAT


"Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya."
( HR Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad ) 




        Dalil naqli di atas sudah diungkapkan oleh Rasulullah 14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara. Dan kini dapat dibuktikan dengan data empiris pada penelitian kedokteran.

        Percobaan ilmiah kontemporer sudah dilakukan untuk mengungkapkan rahasia di balik hadits ini. Bahwasanya ada kekhususan pada salah salah satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau obat terhadap bakteri yang berada pada sayap lainnya.
        Oleh karena itu, apabila seekor lalat dicelupkan ke dalam air keseluruhan badannya, maka bakteri yang ada padanya akan mati, dan hal ini cukup untuk menggagalkan “usaha lalat” dalam meracuni manusia, sebagaimana hal ini pun telah juga ditegaskan secara ilmiah.
        Yaitu bahwa lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan Bakter Yofaj, yaitu tempat tubuhnya bakteri. Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri pembunuh dan bakteri penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron. 
        Maka jika seekor lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan keseluruhan badan lalat tersebut agar keluar zat penawar bakteri tersebut. Maka pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam dengan gambaran yang menakjubkan bagi siapapun yang menolak hadits tentang lalat tersebut.
       Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun, baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat. 
        Berdasarkan hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dalam perkembangannya telah menegaskan penjelasannya dalam terori ilmiah sesuai dengan hadits yang mulia ini. Dan mukjizat ini sudah dikemukakan semenjak dahulu kala, 14 abad yang silam sebelum para pakar kedokteran mengungkapkannya baru-baru ini. 
        

Khasiat Raja Obat MAHKOTA DEWA


        Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dikenal juga sebagai beluntas cina atau daun dewa di Sumatera, atau tegel kio di Jawa. Khasiat tanaman dan pengobatannya sudah dikenal puluhan tahun lalu khususnya di negara China,yang penduduk sana menyebutnya dengan nama shian tao. Dalam bentuk ramuan obat gajin,daun mahkota dewa berkhasiat sebagai obat anti radang, penurun panas, penghilang rasa sakit, pembersih darah, dan mampu menghambat pembekuan darah.
        Selain di China,di Indonesia pada awalnya tanaman ini terdapat di Papua. Tetapi masyarakat lokal tidak menganggapnya sebagai tanaman berkhasiat karena ditakuti mengandung racun sehingga tanaman ini banyak dibiarkan berkembang sebagai tanaman liar setara dengan gulma lainnya.
        Dari penelitian diperoleh data bahwa daun dan kulit mahkota dewa mengandung alkaloid, saponin, flanoida, minyak atsiri, dan tamin. Para peneliti juga menemukan zat kimia lain,seperti zat antihistamin yang mampu mencegah alergi. Di samping tanaman ini bersifat sebagai axytosin dan sintosinon yang merangsang kerja otot rahim yang memudahkan proses melahirkan selama persalinan.
        Zat-zat aktif yang terkandund di dalam buah mahkota dewa :

Alkaloid
berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun-racun di dalam tubuh.
 
Saponin
- menjadi sumber anti-bakteri dan anti-virus
- meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- meningkatkan vitalitas
- mengurangi kadar gula dalam darah
- mengurangi penggumpalan darah

Flanoida
- melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
- membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan

Polifenol
berfungsi sebagai anti-histamin (anti alergi)