Sedikit gangguan kerja jantung bisa berakibat fatal bagi manusia. Berbagai penyakit jantung banyak disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Sangat susah mengubah pola hidup meskipun anda sudah tahu kalau hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Gejala awal penyakit jantung diawali rasa nyeri dada terutama setelah lari atau naik tangga, dada tertekan, sesak napas, dan tercekik. Kemudian terasa nyeri dari bahu lengan kiri sampai jari kiri. Sedangkan gejala lanjutan penyakit jantung adalah panas di dada, sakit di hulu hati sampai rahang, keluhan sesak napas saat istirahat, kepala terasa sempoyongan, keringat dingin, mual, muntah bahkan pingsan.
Menurut pakar kesehatan hal-hal yang perlu di kontrol untuk menjaga kesehatan jantungnya, antara lain :
a. Kolesterol kurang dari 200mg%.
b. Kadar LDL tidak melebihi 15mg%.
c. Trigliserida kurang dari 200mg%.
d. HDL lebih dari 50mg%.
e. Gula puasa tidak lebih dari 120mg%.
f. Gula postprandial (2 jam setelah makan) kurang dari 160mg%.
g. Menjaga tekanan darah jangan sampai melebihi 140mmHg.
Selain hal tersebut diatas yang perlu diperhatikan untuk mengurangi Atherosclerosis (tersumbatnya pembuluh darah arteri) adalah dengan makanan yg bersahabat untuk jantung, hal ini penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung. tips makanan yang dianjurkan diantaranya :
- Mengkonsumsi ikan yang mengandung sumber protein asam lemak omega 3 (terdiri dari DHA dan EPA) secara regular dapat merendahkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) untuk mencegah pengerasan pada pembuluh darah, ini berdasarkan penelitian sejak tahun 1970-an terhadap rakyat eskimo yang banyak konsumsi ikan. Saran dari The American Heart Association, 2-3 kali seminggu konsumsi omega 3 dlm ikan seperti salmon, cod, dan tuna.
- Banyak mengkonsumsi makanan berserat tinggi yang banyak terkandung dalam sayuran, buah, gandum utuh dan juga kacang-kacangan. The Journal of the American Medical Association (JAMA) menyatakan konsumsi serat rata-rata 22,9 gram/hari mengurangi 23% risiko serangan jantung dibandingkan hanya konsumsi serat 12 gram/hari, selain itu makanan berserat tinggi juga mengurangi LDL dan gula darah.
- Kurangi makanan yang berkolesterol tinggi dengan membatasi konsumsi lemak jenuh dan trans fat seperti mentega, margarin, gorengan, makanan manis. Sebaiknya gunakan lemak tak jenuh seperti canola, olive, minyak kelapa.
- Antioksidan penangkal radikal bebas banyak terkandung dalam sayur dan buah berwarna (jeruk, pepaya, brokoli, wortel, tomat) dan biji-bijian (biji matahari dan kenari). Serta makanan vitamin B kompleks (bayam, kubis).
- Bawang putih bisa menurunkan kolesterol dalam darah yang menjadi faktor pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah, penelitian di jerman terhadap 261 pasien, selain kolesterol turun 12% juga kadar trigeliserida turun 17%, bahkan bawang putih dapat membantu mempertahankan elastisitas pembuluh darah yang mengalami penuaan.
- Kurangi konsumsi garam dan MSG dalam makanan anda, karena konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung.
- Sekeping coklat sehari dapat mengurangi risiko jantung karena berdasarkan study yang dilakukan Universitas Johns Hopkins, Amerika pada pecinta coklat berkaitan dengan penyakit jantung dan aspirin, dengan hasil bahwa sedikit asupan coklat setiap hari, risiko serangan jantung bisa turun, karena makanan dewa ini mempunyai sifat serupa dengan aspirin yang membuat keping darah (platelet) membutuhkan waktu lebih lama untuk mengalami penggumpalan yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Study lainnya menyatakan bahwa coklat hitam yang manis dan agak pahit memiliki manfaat lebih besar bagi kesehatan jantung dibanding coklat yang mempunyai kadar gula dan lemak tinggi.
- Hindari minuman berkafein dan beralkohol.
- Perhatikan takaran saji makanan anda yang tepat untuk mengontrol porsi makan anda.
- Rajin berolah raga minimal 2 kali seminggu, 30menit/hari seperti jalan kaki disekitar rumah dan tempat kerja, yoga dan latihan pernapasan juga sehat agar jantung mendapat pasokan oksigen secara cukup dan teratur.
- Jauhi stress dan berpikirlah positif.
- Tidak merokok atau lingkungan rokok
- Istirahat yang cukup karena berdasarkan study di Jepang dari National Cancer Center, Tokyo menyatakan bahwa pria yang bekerja lebih dari 60 jam/minggu dan tidur kurang lebih 5 jam memiliki 2 kali lipat risiko serangan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar